bunga

Tuesday, June 2nd, 2009

bunga!

ya, seperti itulah, kita akan tetap berbunga
tapi membuah masih serupa kedatangan esok.
jelas, kita masih butuh angin
agar buah pembungaan ini lahir sebagai karang

gubuk reyot, 24.mei.09

email :: imrizalpratama@yahoo.com

Email Facebook: imrizalp@yahoo.com

Tentang anda: hanya gelandangan takdir[.......]

for sahabat

Tuesday, May 26th, 2009

Aku m’rasa aku tidak akan tidak sempurna
Dimana aku menyimpan begitu banyak teka-teki
untuk ku sendiri…
Namun,,,hingga saat ini aku memiliki…
Memiliki Sahabat yang mau memahami aku…
dan mengajari aku tentang keadaan !!!

Tuhanku….. jadikanlah ini memang
sebuah Anugerah-Mu yang memang untuk ku…

sahabat

Tuesday, March 17th, 2009

Sahabat ..

Sahabat ,,
Bagaikan lukisan yang tak bisa di hapus ,,
Kenangan pahit manis , sedih senang
Semua bersamamu ,,

Warna warna yang mewarnai dunia ,,
Adalah warna yang penuh dengan kenangan ,,
Merah , kuning , biru , dan hijau ,,
Setetes pun adalah kenangan ..

Di dalam hati setetes warna adalah harta
Yg tak pernah tau kapan habis ,,
Sahabat pun[.......]

Remaja Idaman Orank Tua

Monday, February 23rd, 2009

usia beranjak kini kau remaja realita
kau berhak tentukan arah mimpi-mimpi
ambisi gila tujuan maya semua kan kau coba
kau melintas di jalur keraguan ilustrasi
ilusi yank semu cita-cita yank terpaku
harapan yank hampa keraguan yank ada

satu jiwa,satu cita,dalam satu cinta
kau pasakkan semboyan penuh percaya
kau pastikan dirimu tetap ada di kompetisi
ikuti laga coba bertarunk uji nyali
be[.......]

BUKAN MAUNNYA

Thursday, February 19th, 2009

seorang sahabat yang coba menepi
dari kerasnya kehidupan malam
ia bercerita tentang keluh kesahnya
yang ia rasa dan pendam selama ini

terdengar suaranya yang parau
aku terdiam menarik nafas dalam-dalam
bukan maunya…jika kita mengerti
dan bukan salahnya ia begini

tahukah engkau….
dibalik senyumnya ada luka
yang tak pernah kita mengerti
penderitaan yang dialami sendiri<[.......]

Tersenyumlah

Monday, February 16th, 2009

Janganlah bersedih greta
Akasia masih menjadi paru kota
Nyiur melambai lambai di tepi pantai
Geram yang tak kunjung usai
Alih alih runtuhkan perisai
Nirmala pupus ditelan rinai
Laita dirimu tegar hadapi semua
Angin kebahagiaan semilir hembus angkara
Hingga tiba saatnya jumpa
Beberkan setumpuk indah dilema
Entah berantah catat pertemuan sekisah
Rebab mendayu dayu satukan yang terpis[.......]